Saya secara tidak sengaja merekam aktifitas yang membuat kaget para pecinta belanja online, apalagi dengan momen Harbolnas. Terjadi Penipuan Besar di Harbolnas, simak penjelasan dan videonya berikut ini.
Penipuan Besar di Harbolnas – Hari Belanja Online Nasional – NO EDIT NO TRICK
Ini adalah video bukti bahwa JD.ID melakukan kecurangan dalam menyelenggarakan promo diskon HARBOLNAS 2017.
Didalam video, sebenarnya saya ingin memberikan tutorial bagaimana cara mengikuti HARBOLNAS.
Rencananya, cara harbolnas di JD.ID kemudian cara harbolnas BLIBLI, SHOPEE, BUKALAPAK, dll.
Eh ternyata ketika masih awal di JD saya mendapatkan OFFER super wah bagi saya, dan ketika screen recording ini saya (BRH / BangRoyHan) beserta adik saya merasa senang sekali.
Terlihat harga produk aslinya yaitu Rp 1.000.000,- di coret menjadi Rp.12.000,-
Karena bisa masuk CART, dan di cart pun waktu itu masih tertulis harga 12ribu rupiah.
Namun ketika lanjut di pembayaran, kok berubah menjadi 1 juta?
Padahal sudah masuk keranjang belanja, kecuali saya belum masuk ke keranjang belanja JDID jadi bisa berasumsi Rebutan produk, banyak yang minat, dll.
Tapi ini kan sudah masuk ke CART, apa urusannya merubah harga yang sudah ada di CART?
Kalo saya tadi tidak memperhatikan harganya, langsung bayar 1 juta gitu aja. Apa itu tidak merugikan konsumen?
Mulai curiga dan akhirnya saya dan adik saya menyimpulkan JD.ID melakukan CURANG didalam Harbolnas ini.
Untuk itu ya jangan berharap lagi dengan hari belanja online nasional indonesia tahun depan khususnya di JD.
Jangan berharap di HARBOLNAS 2018 ya, karena sudah pasti tahun depan juga bukan DIJAMIN ORI tapi DIJAMIN CURANG lagi.
Katanya JD.id atau JingDong toko online terbesar di china, tapi ya melakukan seperti ini ya.
Mungkin ini sudah UMUM dan LUMRAH di marketplace besar, tapi apakah dari pemerintah tidak bisa menindak tegas kasus seperti ini?
Terserah kalo ada yang bilang ini video editan atau rekayasa atau saya yang curang. Tapi kenyataan yang terjadi adalah, seperti di video.
Awalnya pengen membuat video tutorial Harbolnas, ternyata. . . .
Ah, sudahlah….
Komentar